Selasa, 27 September 2011

Kompetisi Menulis Esai "Menjadi Indonesia" 2011

Salam,
Rekan-rekan mahasiswa
Kembali Tempo Institute menghadirkan Kompetisi Esai Mahasiswa ‘Menjadi Indonesia2011. Mohon bantuan untuk menyebarkan informasi ini kepada teman-teman yang terpanggil menjadikan Indonesia lebih baik.
------------------------------------------------------------
Jangan mau terpuruk dihantam kabar buruk yang terus menyungai. Ini Indonesia kita, mari bersama merawat dan membuatnya menjadi Indonesia yang sebenarnya. Indonesia yang bersih dan menjadi tempat bagi Bhinneka Tunggal Ika. 
Punya gagasan praktis, terapan, dan membumi untuk membangun Indonesia? Tulis gagasanmu dalam sebuah tulisan esai. Tak perlu muluk bermimpi. Mari perbuat apa yang bisa kita buat demi menyingkirkan korupsi, kemiskinan, kurang pendidikan, sengkarut penegakan keadilan, tergerusnya semangat bhinneka, dll. Jangan mau larut dalam problem yang berkelindan begitu pekat. Nyalakan lilin, jangan hanya merutuki kegelapan.
Memasuki tahun ketiga Kompetisi Esai Mahasiswa ‘Menjadi Indonesia, kami menantang Anda, anak muda Indonesia. Mari bangun optimisme hidup berbangsa. Lontarkan gagasanmu.
Untuk Indonesia yang lebih baik.

Persyaratan peserta: Mahasiswa Indonesia (dalam maupun luar negeri) yang sedang mengikuti program Diploma atau Strata satu (S1).
Batas akhir pengiriman naskah: Senin, 10 Oktober 2011, pukul 24.00 WIB.
Penyelenggara: Tempo Institute dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Perhimpunan INTI)

==============================================


Panduan Kompetisi Esai Mahasiswa – 2011

A. Umum

Naskah yang dilombakan merupakan karya perorangan peserta, ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta belum pernah dipublikasikan di mana pun.
Peserta boleh mengirim lebih dari satu judul naskah, tetapi hanya dapat memenangi satu judul saja.
Hanya naskah yang memenuhi ketentuan-ketentuan dalam panduan ini yang akan dinilai oleh Dewan Juri Hak publikasi naskah menjadi milik Panitia.
Batas akhir pengiriman naskah: Senin, 10 Oktober 2011, pukul 24.00 WIB.
Pengumuman pemenang: Jumat, 28 Oktober 2011.

B. Tema Kompetisi

Kita dengan mudah terpuruk dihantam kabar buruk yang terus menyungai.Masalah korupsi, kemiskinan, kurang pendidikan, sengkarut penegakan keadilan, tergerusnya semangat bhinneka, dll. Kita kemudian terjerumus untuk larut dalam problem yang berkelindan begitu pekat.

Mari nyalakan lilin, jangan hanya merutuki kegelapan. Ini Indonesia kita, mari bersama merawat dan membuatnya menjadi Indonesia yang sebenarnya. Indonesia yang bersih dan menjadi tempat bagi Bhinneka Tunggal Ika. Untuk Indonesia yang lebih baik.

Kompetisi Esai Mahasisawa 2011 mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk jangan muluk bermimpi, dan menantang seluruh anak muda Indonesia, dari Sabang hingga Merauke untuk mengirimkan gagasan praktis, terapan, dan membumi untuk membangun Indonesia. Bangun gagasan dalam sebuah tulisan esai.

C. Peserta

Yang diperbolehkan mengikuti kompetisi esai ini adalah mahasiswa diploma dan strata-1.
Peserta wajib menyertakan pindaian (scan) kartu tanda mahasiswa (KTM) yang masih berlaku, dimuat di Lembar Biodata naskah yang dikirimkan.

D. Penulisan Esai

Esai adalah karya yang bersudut pandang personal subyektif si penulis, bukan paper ilmiah yang penuh dengan catatan kaki dan taburan kutipan teori. Esai berisi pemikiran yang dipadu dengan pengalaman, observasi lapangan, anekdot, dan pergulatan batin si penulis tentang subyek yang ditulisnya. Jenis tulisan ini sangatlah pas untuk menggambarkan sebuah gagasan seseorang.

Indonesia akan sangat membutuhkan banyak pemimpin dan pemikir muda masa depan yang mempunyai gagasan orisinil untuk kemajuan negeri ini. Dan seorang pemimpin harus mampu menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan.

Judul bebas
Format tulisan adalah esai, ditulis menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lihat artikel panduan penulisan esai di web ini.
Naskah ditulis menggunakan MS Word, disimpan menjadi file *.doc atau *.docx.
Bukan dalam bentuk Adobe PDF.
Cara Penamaan file: "Nama depan penulis-Judul Esai", contoh:
Nemangkawi-Industri Budaya dan Pencitraan Indonesia.doc

Format dokumen naskah:
Ukuran kertas : A4
Margin atas : 2 cm
Margin bawah : 2,5 cm
Margin kiri : 3 cm
Margin kanan : 2 cm
Huruf : Times New Roman; ukuran 12 poin; rata kiri-kanan (justify); spasi 1,1
Urutan halaman naskah (Lembar Judul, Naskah Esai, dan Lembar Biodata) adalah sebagai berikut:
Lembar Judul, 1 (satu) halaman, memuat:
Judul Esai Posisi tulisan : Beberapa spasi di bawah Subtema, Huruf (Font) :
Times New Roman, 16 poin, Bold, Align Center
Ringkasan Esai, satu hingga tiga paragraf rangkuman tulisan, memaparkan persoalan yang dibahas penulis dan gagasan yang ditawarkannya. Posisi tulisan :
Beberapa spasi di bawah Judul Esai, Huruf (Font) : Times New Roman; 12 poin; Regular; Spasi 1,1; Justify. Lihat contoh (Lampiran 1: Lembar Judul).
Naskah Esai, maksimal 5 halaman. Jumlah halaman sudah termasuk (jika ada): gambar penjelas dan catatan kaki, catatan akhir (end note), atau daftar pustaka.
Lembar Biodata, 1 (satu) halaman, memuat:
Judul Naskah Esai
Nama Penulis/Peserta
Tempat & Tanggal Lahir
Nama Perguruan Tinggi
Nama Fakultas, Jurusan
Domisili (Alamat Surat)
Alamat Email
Telepon, Ponsel
Pindaian (scan) kartu tanda mahasiswa (KTM) yang masih berlaku. Lihat contoh
Lampiran 2: Lembar Biodata.
Simpan naskah dalam format: MS.Word (file*.doc atau *.docx)

E. Pengiriman Karya (Naskah)

Naskah disimpan dalam format MS Word 97–2004 (file *.doc atau *.docx).
Naskah dikirim sebagai lampiran (attachment), pendaftaran dan penfiriman naskah dilakukan melalui halaman Pendaftaran dalam web ini.
Daftar naskah yang telah dipampang akan dipampang di halaman Naskah Tahun 2011
dalam web ini.
Batas akhir pengiriman naskah: Senin, 10 Oktober 2011, pukul 24.00 WIB.

F. Seleksi Naskah dan Penjurian

Tahap penilaian terdiri dari:
Seleksi naskah oleh Panitia; Naskah yang tidak lolos seleksi karena kesalahan administratif bisa dikirim ulang sebelum tenggat, 10 Oktober 2011.
Penjurian oleh Dewan Juri.
Aspek yang dinilai (bobot penjurian):
No. ASPEK PENILAIAN URAIAN BOBOT
1. Gagasan: Orisinal, Kreatif, Aktual Orisinal: gagasan baru, belum pernah dipublikasikan sebelumnya Kreatif: gagasan menunjukkan pemahaman baru penulis atas persoalan yang dibahasAktual: gagasan sesuai kekinian (ada fakta dan data) 35%
2. Kesesuaian dengan Tema/Subtema Esai selaras dengan dan tidak menyalahi tema atau subtema kompetisi yang ditentukan. 10%
3. Tuturan/Penulisan Esai ditulis dengan gaya bahasa yang komunikatif, relatif mudah dipahami. Cara bertuturnya menunjukkan pemahaman penulis yang mendalam terhadap pokok bahasan. 20%
4. Argumentasi Alur berpikir penulisnya tertib dan jelas (mudah dirunut). 35%
Keputusan Dewan Juri adalah mutlak, tidak dapat diganggu-gugat.

G. Pemenang dan Hadiah

Pengumuman pemenang: Jumat, 28 Oktober 2011, dimuat di:
a. Website Aliansi Menjadi Indonesia (http://www.ami.or.id/) dan Website KEM
b. Website tempo Institute (http://www.tempo-institute.org/)
Hadiah:
a. Juara I : Laptop + Rp 6.000.000
b. Juara II : Laptop + Rp 4.000.000
c. Juara III : Laptop + Rp 2.000.000

Lampiran 1: Lembar Judul

Lampiran 2: Lembar Biodata

Selengkapnya silahkan kunjungi: www.kem.web.id

Senin, 16 Mei 2011

Manfaat Teknologi Dalam Media Pembelajaran di SMA

KELOMPOK 3


PERENCANAAN:
TIME TABLE

NO
URAIAN                              
APRIL
MEI


MINGGU 

    I
    II
   III
  IV
    I
    II
    III
   IV
1.
PENENTUAN TEMA
   X







2.
PERENCANAAN


    X





3.

PEMBUATAN SURAT IZIN





    X





4.


PENGAJUAN  SURAT IZIN KE SEKOLAH TUJUAN






    X





5.

PENGUMPULAN DATA





    X




6.


DISKUSI DATA DAN PENARIKAN  KESIMPULAN





    X




7.
FINISHING






    X

Pelaksanaan:
            Pada hari rabu, 11 mei 2011 pukul 13.30, kelompok datang menyerahkan surat izin penelitian di SMA Sultan Iskandar  Muda. Lalu, pukul 13.45 kelompok melakukan wawancara dengan 25 murid yang ada dikelas xi IPA 1, kepada 25 orang sampel tersebut diajukan beberapa pertanyaan yaitu:
1.      Menurut anda, apa sajakah peran media teknologi dalam proses belajar mengajar?
2.      Sarana teknologi apa sajakah yang digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah anda?
3.      Menurut anda, apakah sarana tersebut dapat membantu anda dalam proses belajar?
4.      Menurut anda apakah sarana tesebut dibutuhkan atau hanya sebagai pelengkap dalam sistem pembelajaran?
5.      Apakah sarana tersebut telah mencukupi dan efektif dalam mempermudah dalam proses belajar mengajar?
Kesimpulan:
            Dari pertanyaan yang diajukan kepada 25 sampel, didapatkan bahwa 23 sampel menyatakan sangat membutuhkan teknologi, dan bukan hanya sebagai pelengkap dalam proses belajar mengajar, maka dari itu ditarik kesimpulan bahwa memang peran teknologi sangat penting dan dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, sesuai dengan landasan teori teknologi multimedia bahwa kelengkapan media dalam teknologi multimedia, melibatkan pendayagunaan seluruh panca indra sehingga daya imajinasi, kreatifitas, fantasi, emosi peserta didik berkembang kearah yang lebih baik.
Evaluasi :
            Setelah dievaluasi, hasil dari penelitian sejalan dengan apa yang direncanakan. waktu 3 hari untuk penelitian yang pada awalnya direncakana ternyata tidak cukup untuk melakukan penelitian. Pada akhirnya dibutuhkan waktu seminggu. Karena, harus menunggu surat izin dan persetujuan kepala sekolah dari sekolah yang  bersangkutan.
Testimoni Kelompok:
tugas kali ini cukup menyenangkan karena kami mendapat pengalaman baru dan dapat belajar secara langsung untuk melakukan penelitian serta langsung ke lapangan.
Testimoni Putra :
tugas mini proyek ini menjadi pengalaman saya yang pertama dalam melakukan penelitian dan memberikan saya banyak pengalaman.
Testimoni Rizqa :
sangat menyenangkan bisa praktek langsung dalam penelitian ini, walau awalnya menegangkan karena pada bingung dalam proses awal
Testimoni Arief :
Alhamdulillah akhirnya tugas proyek ini selesai juga, yang pasti banyak pelajaran menarik dari pengerjaan tugas proyek ini. Seperti, kita bisa langsung mempraktikan teori-teori yang mungkin selama ini telah kita bahas di perkuliahan psikologi pendidikan.

Selasa, 10 Mei 2011

ANDRAGOGI


Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar. Andragogi berasal dari bahasa Yunani yaitu “andr” yang artinya orang dewasa, dan “agogos” yang artinya membimbing atau memimpin. Dari arti kata tersebut, berkembang pengertian bahwa andragogi adalah suatu ilmu dan seni dalam membantu orang dewasa belajar.
Teori Knowles tentang andragogi dapat diungkapkan dalam empat hal:
  1. Orang dewasa perlu dilibatkan dalam perencanaan dan evaluasi dari pembelajaran yang mereka ikuti (berkaitan dengan konsep diri dan motivasi untuk belajar).
  2. Pengalaman (termasuk pengalaman berbuat salah) menjadi dasar untuk aktivitas belajar (konsep pengalaman).
  3. Orang dewasa paling berminat pada pokok bahasan belajar yang mempunyai relevansi langsung dengan pekerjaannya atau kehidupan pribadinya (Kesiapan untuk belajar).
  4. Belajar bagi orang dewasa lebih berpusat pada permasalahan dibanding pada isinya (Orientasi belajar).
Istilah andragogi telah digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara pendidikan yang diarahkan diri sendiri dengan pendidikan melalui pengajaran oleh orang lain.
Asumsi-Asumsi Pokok Teori Belajar Andragogi
Malcolm Knowles (1970) dalam mengembangkan konsep andragogi, mengembangkan empat pokok asumsi sebagai berikut:
a.   Konsep Diri
Asumsinya bahwa kesungguhan dan kematangan diri seseorang bergerak dari ketergantungan total (realita pada bayi) menuju ke arah pengembangan diri sehingga mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dan mandiri.
b.   Peranan Pengalaman
Asumsinya adalah bahwa sesuai dengan perjalanan waktu seorang individu tumbuh dan berkembang menuju ke arah kematangan.
c.   Kesiapan Belajar
Asumsinya bahwa setiap individu semakin menjadi matang sesuai dengan perjalanan waktu, maka kesiapan belajar bukan ditentukan oleh kebutuhan atau paksaan akademik ataupun biologisnya, tetapi lebih banyak ditentukan oleh tuntutan perkembangan dan perubahan tugas dan peranan sosialnya.
d.   Orientasi Belajar
Asumsinya yaitu bahwa pada anak orientasi belajarnya seolah-olah sudah ditentukan dan dikondisikan untuk memiliki orientasi yang berpusat pada materi pembelajaran (Subject Matter Centered Orientation).

Daftar Pustaka :

PAEDAGOGI


Sebelumnya sudah pernah mendengar istilah paedagogi belum?? Sebenarnya apa sih Paedagogi itu?? Kalau belum tau, ayo kita bahas paedagogi itu. Jadi paedagogi itu berasal dari bahasa Yunani “paedagogia“ yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Sedang paedagogos ialah seorang pelayan pada jaman yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak sekolah. Paedagagos berasal dari kata “paid” yang artinya “anak” dan “agogos”yang artinya “memimpin atau membimbing”. Dari kata ini maka lahir istilah paedagogi yang diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Dan dalam perkembangan selanjutnya istilah paedagogi berubah menjadi ilmu dan seni mengajar.
Dalam bentuk lain, paedagogi itu dipandang sebagai suatu proses atau aktifitas yang bertujuan agar tingkah laku manusia mengalami proses tersebut mendapat perubahan. Tingkah laku seseorang adalah setiap respons yang dapat dilihat atau diperlihatkan oleh orang lain.
Disamping itu paedagogi juga merupakan suatu ilmu, sehingga orang menyebutnya ilmu paedagogi. Ilmu paedagogi adalah ilmu yang membicarakan masalah atau persoalan-persoalan dalam pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendidik, antara lain seperti tujuan pendidikan, alat pendidikan, cara melaksanakan pendidikan, anak didik, pendidik dan sebagainya.
Kemampuan paedagogi adalah sebagai berikut:
1.       Kemampuan Mengelola Pembelajaran
2.       Pemahaman terhadap Peserta Didik
3.       Perancangan pembelajaran
4.       Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis
5.       Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
6.       Evaluasi Hasil Belajar

Daftar Pustaka:
http://kartika71tik.blogspot.com/2011/03/paedagogi-dan-andragogi.html
http://kadri-blog.blogspot.com/2010/05/pengertian-pedagogik.html