Rabu, 14 November 2012

Tugas Individu: Analisa Permasalahan (Postingan Facebook)



Berangkat dari sebuah pertanyaan “Mengapa mahasiswa psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar TA 2012/2013 semester ganjil sebahagian besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan?".
 Kali ini kita akan membahasnya melalui beberapa teori belajar. Seperti, teori Piaget, gagne, dan Bandura.


Namun sebelumnya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlibatan saya yang tidak memberikan tanggapan tentang rencana itu. Sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya bu.


Pada teori Bandura, kita mengenal tentang teori belajar perilaku.. Pada teori ini kita akan menggunakan penjelasan – penjelasan reinforcement eksternal dan penjelasan – penjelasan kognitif internal untuk memahami bagaimana belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar social “ manusia “ itu tidak didorong oleh kekuatan – kekuatan dari dalam dan juga tidak dipengaruhi oleh stimulus – stimulus lingkungan.

Teori belajar social menekankan bahwa lingkungan – lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan ; lingkungan – lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Menurut Bandura, sebagaimana dikutip oleh (Kard,S,1997:14) bahwa “sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain”. Inti dari pembelajaran social adalah pemodelan (modelling), dan pemodelan ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu


Dari teori diatas, kita dapat mengambil kesimpulan kalau seseorang belajar dari proses modeling. Kalau kita sangkut pautkan pada kasusu di atas, maka saya juga melakukan proses modeling ini. Artinya, banyak orang yang juga tidak mengomentari postingan tersebut. Sehingga akan terjadi proses yang sama yaitu tidak mengomentarinya juga.

Kalau dari teori Gagne, kita mengenal ada 9 tahapan dalam belajar. Kalau kita bahas secara keseluruhan, teori 9 tahapan belajar ini banyak yang masih memegang peran adalah guru nya. Bukan pada muridnya. Jadi, murid hanya melakukan dan mencontoh apa yang dilakukan gurunya. Artinya, proses kreatif sulit uuntuk terjadi. sama halnya dengan mengomentari postingan tersebut. Para mahasiswa tidak memiliki model yang bisa mereka contoh. karena hampir semua mahasiswa tidak mengomentari postingan tersebut.

Sedangkan pada teori Piaget, Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek, yaitu 1) kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan syaraf; 2) pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara orgnisme dengan dunianya; 3) interaksi social, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan social, dan 4) ekullibrasi, yaitu adanya kemampuan atau system mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mempau mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

System yang mengatur dari dalam mempunyai dua factor, yaitu skema dan adaptasi. Skema berhubungan dengan pola tingkah laku yang teratur yang diperhatikan oleh organisma yang merupakan akumulasi dari tingkah laku yang sederhana hingga yang kompleks. Sedangkan adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan yang terdiri atas proses asimilasi dan akomodasi.


Jadi, pada kasus komentar. setiap mahasiswa pasti memiliki skema tentang tak ada apaun yang terjadi kalau tidak membalas komentar tersebut. Lalu, skema yang lainnya juga ada yang menganggap akan ada orang lain yang akan mengomentari komentar tersebut. sehingga banyak mahasiswa yang tidak mengkomen karena faktor tunggu-tungguan sesama mahasiswa.

Demikian pembahasan kita kali ini. Semoga akan terjadi proses belajar untuk tidak mengulangi hal semacam ini lagi di dalam proses belajar Psikologi Pendidikan.


2 komentar:

  1. Arief, mengapa hanya ulasan berdasarkan teori Bandura saja yang bisa saya baca ? :)

    thanks

    BalasHapus
  2. sudah saya perbaiki ya Bu Dina :)terimakasih bu

    BalasHapus