Selasa, 09 Oktober 2012

Belajar dari Pengalaman “Edisi B.F Skiner”


Kali ini kita akan membahas pengalaman yang pernah penulis alami atau mungkin para pembaca juga sering mengalaminya. Pengalaman ini nantinya akan kita hubungkan dengan teori belajar B.F Skinner. Pengalaman ini mungkin hanyalah sebuah pengalaman yang sangat biasa, namun terkadang kita tak menyadarinya kalau itu adalah aplikasi langsung dari teori Skiner.
***
Dewasa ini hampir semua orang pasti memiliki handphone. Handphone sudah menjadi barang yang dengan mudah bisa dimiliki, mulai dari anak TK sampai orang tua sudah menggunakannya. Lalu apa hubungannya teori Skinner dengan handphone? J
Handphone bisa menjadi alat dalam teori operantnya Skinner, hp yang berdering adalah sebuah stimulus yang datang. Biasanya kita akan mengangkat hp yang berdering atau mengabaikannya. Dan itu merupakan responnya.
Pernah suatu ketika, saya tidak tahu kalau ada panggilan masuk dari orang tua saya. Bahkan tak hanya sekali orang tua saya memanggil, sampai beberapa kali. Tapi tetap saya tidak tahu kalau ada panggilan masuk. Akhirnya orang tua saya sedikit memarahi saya karena tak mengangkat telepon dari mereka. Padahal ada informasi penting yang harus dengan segera sampai ke saya. Atau pada kisah selanjutnya, saat saya tahu ada panggilan masuk di hp saya, saya akan meresponya dengan mengangkat hp tersebut. Sehingga saya bisa berkomusikasi dengan orang yang menelpon saya.
Coba kita telaah, marahnya orang tua adalah bentuk punishment yang diberikan. Sedangkan dapat berkomunikasi dengan orang lain merupakan reward yang ada. Sehingga, saya akan mengurangi mengabaikan hp agar tak mendapat punishment dan mengangkat telepon agar bisa mendapatkan reward nya. Semua perilaku itu sebenarnya adalah sebuah penguatan agar saya bisa lebih ngeh pada hal-hal yang baik, atau lebih dikenal dengan istilah reinforcement dalam teori B.F Skinner.

0 komentar:

Posting Komentar