Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwasanya setiap manusia yang hidup pasti memiliki masalah. Semakin banyak usia sang manusoa makan semakin komplekslah masalah yang dihadapi. Seperti halnya pada siswa di sekolah sekolah. Banyak sekali probematika di dunia sekolah. Apalagi seorang siswa yang notabenenya adalah seorang remaja yang mungkin terkenal dengan sikap labilnya juga inginn mengaktualisasikan birinya, maka masalah seaakan-akan terus menari di dalam kehidupannya. Seperti halnya masalah dengan gaya pembelajaran guru, atau masalah pada teman sebaya. Dalam hal ini lah sangat dirasakan pentinmgnya Bimbingan Konselor hadir di tengah-tengah siswa. Sebenarnya Bimbingan konselor ini mempunyai tujuan untuk mengatasi permasalahan :
- Memahami kesulitan dalam memahami dirinya sendiri
- Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
- Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang dihadapi
- Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakat dalam bidang pendidikan dan kemungkinan pekerjaan secara tepat.
Jadi dapat kita simpulkan bahwasanya peran Bimbingan Konseling di dunia sekolah bsangatlah penting. Namun dalam pelaksanaanya, terkadang siswa salah mengartikan Bimbingan Konseling tersebut. Para siswa sering mengartikan bahwasanya Bimbingan Konseling itu merupakan tempat anak bandel yang bermasalah. Ayolah para siswa, manfaatkan kehadiran Bimbingan konseling itu dengan baik di sekolah mu, agar proses belajar bisa semakin baik dan pendidikan yang baik akan kita dapatkan.
Sumber : Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok : LPSP3 Fakultas Psikologi UI