Pada pembahasan teori Robert Gagne, terdapat sembilan
tahapan dalam belajar. Tahapan-tahapannya seperti memerhatikan, harapan,
pengambilan kembali, persepsi selektif terhadap ciri stimulus, pengkodean semantik,
pengambilan kembali dan respons, penguatan, pengambilan petunjuk, dan kemampuan
generalisasi. Pada tahap memerhatikan, kita harus memberikan stimulus yang bisa
menambah perhatian. Tahap harapan, kita harus memberikan tujuan belajar agar
peserta didik dapat membuat harapannya setelah mempelajari suatu hal. Tahap
pengambilan kembali, kita harus bisa merangsang ingatan yang sudah ada agar
bisa terpanggil kembali.
Lalu pada tahap persepsi selektif terhadap ciri stimulus
yang memungkinkan penyimpanan stimulus penting secara temporer di dalam ingatan
kerja. Pengkodean semantic memberikan manfaat agar stimulus yang ada dapat
terkode ke dalam memori jangka panjang. Setelah itu masuk pada tahap
pengambilan kembali respon yang ada dan masuk pada tahap penguatan.
Tahap selanjutnya adalah pengambilan petunjuk tambahan
sebagai pengingat kapabilitas diwaktu mendatang. Tahap terakhir adalah
kemampuan generalisasi agar memperkaya transfer belajar ke situasi baru.
Tahapan-tahapan inilah yang akan kita pelajari melalui
sebuah permainan sebagai berikut:
Alat yang diperlukan
1.
Kertas yang bergambar
dan definisi sesuai teori
2.
Kertas HVS bekas
3.
Stopwatch
Instruksi Permainan
1. Sediakan sebuah kertas
yang berisikan kalimat dari suatu teori dan 2 gambar yang berkorelasi dengan
teori.
2. Kelas dibagi menjadi 4
kelompok yang terdiri dari minmal 9 orang
3. Kemudian dipilih satu
orang sebagai ketua kelompok.
4. Masing-masing kelompok
membentuk barisan memanjang dengan ketua kelompok berada pada barisan
terdepan/oang pertama.
5. Lalu ketua kelompok
diberikan gambar pertama yang akan disampaikan ke orang kedua dengan gerakan
non verbal (tanpa suara) yang mendeskripsikan gambar tersebut.
6. Orang kedua yang
menerima stimulus dari orang pertama, menyampaikan stimulus tersebut kepada
orang ketiga, dan seterusnya sampai stimulus diterima oleh orang yang terakhir
dari barisan.
7. Setelah orang terakhir
menerima stimulus yang pertama, kemudian orang pertama kembali diberi gambar
kedua dan disampaikan ke orang kedua tetap dengan gerakan dan seterusnya sampai
stimulus diterima oleh orang terakhir.
8. Setelah orang terakhir
menerima stimulus yang kedua, orang terakhir di tanya apa maksud dari gambar
tersebut dan tokoh apa yang memakai gambar tersebut dalam melakukan
penelitiannya serta apa teorinya.
9. Jika orang yang
terakhir tidak bisa menjawab, orang kedua terakhir ditanya dan seterusnya
sampai ada dalam kelompok yang bisa menjawab.
10. Waktu yang diberikan
hanya 10 detik masing-masing orang memperagakan gambar tersebut ke orang
berikutnya.
11. Sediakan kertas buram
dan diberikan kepada masing-masing orang, kemudian mereka disuruh untuk
menggulung kertas tersebut membentuk tabung (terompet).
12. Setelah itu stimulus
yang ketiga berupa kertas yang berisikan kalimat dari suatu teori diberikan
kepada orang pertama. Kemudian orang pertama menyampaikan isi tulisan dari kertas
tersebut kepada orang kedua dengan cara membisikan ke telinga orang kedua
menggunakan sebuah kertas buram yang digulung tadi.
13.Setelah orang terakhir
menerima stimulus yang kedua, orang terakhir di suruh untuk mengatakan dengan
keras stimulus yang diterima.
14. Diawali dari orang yang
terakhir untuk mengatakan stimulus yang diterima, selanjutnya orang kedua
terakhir dan sampai orang pertama kembali mengatakan isi dari kertas tersebut.
15. Untuk stimulus yang
ketiga, waktu yang diberikan hanya 15 detik menyampaikan stimulus tersebut ke
orang berikutnya.
Tujuan dari games ini adalah:
1.
Memberi penguatan
memori peserta atas stimulus gambar atau kalimat yang diberikan
2.
Merangsang peserta agar
berpikir secara kreatif dalam menyampaikan suatu hal
3.
Mendidik peserta agar
memiliki kepekaan terhadap suatu hal
4. Merangsang indera
visual dan pendengaran untuk teliti dalam melihat dan mendengar objek didepannya
5.
Agar peserta dapat
lebih fokus dalam melihat suatu hal atau kejadian
6.
Melatih peserta dalam
menyampaikan pendapat secara nonverbal
Pembahasan
Dari permainan tersebut,
kita akan menghubungkannya dengan teori sembilan tahapan dalam belajar. Dengan maksud,
bermain juga bisa memberikan pembelajaran bagi siapa saja yang ingin belajar. Selain
itu melalui permainan dan teori ini kita akan belajar bagaimana memperkuat
memori peserta pada stimulus yang ada, sehingga konsep ini bisa kita gunakan
untuk mengefektifkan belajar kita.
0 komentar:
Posting Komentar