Standar data :
Nama / Nim : Arief
Tri Prabowo / 101301118
Kelas
yang di observasi : Kelas X-TKJ2 SMK
Mata
pelajaran : Diagnosa Mesin /
praktikum
Nama
guru : Nurkholis
Waktu
observasi / Duras : 11.50
– 12.40
Durasi :
30 Menit
Jumlah
siswa : 27 orang
Media yang digunakan guru : Guru menggunakan laptop yang bisa dibongkar pasang
Media yang digunakan murid : Laptop
Media yang digunakan guru : Guru menggunakan laptop yang bisa dibongkar pasang
Media yang digunakan murid : Laptop
Media pem
Situasi
fisik kelas
Secara keseluruhan, kelas terlihat dalam kondisi kurang
baik. Dari segi ukuran, kelas memang sudah cukup baik untuk menampung 27 siswa.
Namun, dengan ukuran kelas yang ada, jarak antara siswa satu dengan yang
lainnya menjadi terlalu dekat. Kemudian dari segi fasilitas, di dalam kelas
terdapat LCD TV yang terpasang di depan kelas, namun tidak digunakan oleh guru.
Selanjutnya, kipas angin dan AC juga tidak berfungsi secara maksimal sehingga
kelas menjadi cukup panas. Selain itu, didalam kelas terdapat satu tempat
sampah yang sudah penuh namun tetap dimasukkan sampah. Sehingga sampah menjadi
jatuh berceceran tidak karuan yang menambah kekumuhan dari kelas tersebut.
Selaim itu, kondisi siswa juga kurang kondusif, dimana
banyak siswa yang cerita dengan temannya saat guru sedang menjelaskan.
Alat Observasi :
Pulpen, kertas panduan, dan kamera
Tabel Panduan untuk melakukan
Observasi
TABEL 5.3
Ringkasan Sembilan Tahapan Belajar
Deskripsi
|
Tahapan Belajar
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Persiapan Belajar
|
Memerhatian
Harapan
Pengambilan kembali untuk dibawa keingatan kerja |
Di awal belajar guru langsung
mengambil laptop bongkar pasang sambil menunjukkannya kepada siswa
Guru berharap seluruh siswa dapat mengerti
komponen yang ada di dalam laptop dan dapat memperbaiki kalau ada kerusakan
Siswa mulai mengingat-ingat
hapalan tersebut dengan praktik mesin langsung pada siswa
|
Akuisisi dan kinerja
|
Persepsi selektif terhadap ciri
stimulus
Pengkodean semantic
Pengambilan kembali dan respon
Penguatan |
Siswa pun mulai menghapal dengan pedoman
apa yang dikatakan oleh gurunya.
Siswa menghapal dengan mengkodekan
atau mengkonsepkan langsung karena guru memberikan kesempatan siswa untuk
memegang langsung komponen laptop.
Pada saat praktik siswa banyak
yang melakukan kesalahan dan tetap bertanya pada guru
Guru beberapa kali menjelasakan
komponen laptop agar siswa lebih memahami komponen yang dijelaskan.
|
Transfer Belajar
|
Pengambilan petunjuk
Kemampuan generalisasi
|
Siswa diberikan bahan tertulis
sebagai panduan dalam belajar
Siswa mampu menggeneralisasi apa
yang ia lihat pada laptop mereka sendiri
|
Tabel 9 tahapan belajar di atas saya gunakan sebagai panduan untuk melakukan observasi. Dimana pada tahapan belajar diatas saya melihatnya pada proses pembelajaran didalam kelas yang saya observasi. Pada tahap persiapan belajar guru memberikan beberapa komponen laptop dan menunjukan kepada siswa agar siswa bisa memperhatikan pembelajarannya. Kemudian guru memberikan pengharapan kepada siswa agar bisa mengerti beberapa komponen computer. Namun, beberapa siswa yang duduk di belakang cenderung tidak perduli terhadap apa yang guru jelaskan. Terbukti banyak siswa di belakang yang tidur atau sekedar cerita dengan temannya. Bahkan, ada beberapa yang bermain game atau membuka akun facebook di dalam kelas belajar. Selain itu, saya tidak melihat adanya bahan bacaan tertulis yang digunakan siswa sebagai panduan terhadap komponen-komponen laptopnya.
Pada tahap akuisi dan kinerja guru mulai
memperkenalkan komponen serta fungsinya, dengan ini diharapkan siswa dapat memahami nya secara lebih. Guru juga
memberikan komponen tersebut kepada siswa agar siswa dapat memegangnya. Ada juga
seorang siswa yang mencoba membuka komponen laptop tersebut di depan kelas
dengan bibimbangan ari guru.
Kemudian tahap transfer belajar, guru
mengatakan akan memberikan beberapa catatan komponen kepada siswa agar bisa
dipelajari oleh siswa sebelum mereka menghadapi ujian.
Kerangka Acuan Analisis Observasi
Tabel 5.2 Tinjauan atas Lima Variasi Belajar
Kategori Belajar
|
Kapabilitas
|
Penampilan
|
Contoh
|
Informasi verbal
|
Pengambilan
informasi yang tersimpan
|
Menyatakan atau
mengomunikasikan informasi
|
Penyusunan
kalimat definisi patriotisme
|
Keterampilan
intelektual
|
Operasi mental
yang memungkinkan individu untuk merespons konsep lingkungan
|
Berinteraksi
dengan lingkungan dengan menggunakan simbol
|
Membedakan antara
merah dan biru
|
Strategi kognitif
|
Proses kontrol
pelaksana yang mengatur pemikiran
|
Mengelola
ingatan, pemikiran, pemelajaran secara efisien
|
Menulis kartu
catatan untuk penulisan paper
|
Keterampilan
motorik
|
Kapabilitas untuk
melakukan sekuensi gerakan fisik
|
Mendemonstrasikan
urutan fisik atau tindakan
|
Mengikat tali
sepatu
|
Sikap
|
Predisposisi ke
tindakan positif atau negatif terhadap orang
|
Memilih tindakan
personal terhadap atau menjauh dari objek, peristiwa, atau orang
|
Memilih
mengunjungi museum seni, dll.
|
Pada tabel di atas dijelaskan tentang
tinjauan variasi belajar, pada variasi belajar tersebut terdapat 5 kategori
belajar. Dari 5 kategori di atas, saya melihat kategori belajar dengan
informasi verbal dan keterampilan motorik yang paling menonjol pada proses
pembelajaran.
Pada proses pembelejaran, guru banyak
sekali memberikan informsi kepaa siswa dengan cara verbal, guru memjelaskan
tentang beberapa komponen yang ada, Menurut Gagne kapabilitas dari informasi
verbal ini terbagi menjadi 3, yaitu : label dan fakta, informasi yang bermakna,
dan informasi yang tertata. Didalam proses belajar di kelas terjadi proses guru
menampilkan komponen-komponen yang ada di dalam laptop kepada siswa, kemudia
guru tersebut memberikan penjelasan kepada siswa dengan menjelaskan satu
persatu komponen yang ada. Pada keterampilan motorik, siswa boleh memegang
komponen laptop dan mempelajarinya, hal ini membuat siswa lebih antusias dalam
belajar.
0 komentar:
Posting Komentar