Siapa sih yang tidak kenal dengan tokoh kartun upin dan ipin?? Tokoh yang sering membuat para penikmatnya tersenyum saat melihat ulah konyolnya itu. Apalagi kalau sudah anak-anak yang melihatnya, sudahlah pasti tak kan pernah beranjak sang anak dari depan si kotak bersuara itu.
Namun taukah Anda?? Di balik kelucuan dan sifat polosnya Upin dan Ipin itu, terkandung pelajaran berharga di dalamnya. Pelajaan yang bisa membuat para penontonya terbawa oleh suasana. Misalnya saja pada serial bulan ramadhan kemarin, kita di suguhkan dengan bagaimana caranya belajar untuk berpuasa. Tentang belajar sabar, menahan rasa lapar, dan juga belajar arti dari sebuah kejujuran. Memang sih fokus terbesar terletak pada pembelajarn anak-anak. Tapi kan tidak dilarang juga kalau kita juga nimbrung menontonnya. Toh, bisa juga untuk media penghilang rasa penat saat beraktifitas rutin.
Sadar atau tidak, kartun Upin dan Ipin ini merupakan salah satu dari media pembelajaran. Media pembelajaran yang unik juga kreatif. Kenapa unik dan kreatif?? Yaa.. Upin dan Ipin telah mensugesti para penikmat setianya dengan suguhan yang sangat menarik. Jadi hal ini membuktikan sekali lagi bahwasannya belajar itu asyik lo Kawan.
Namun, banyak sekali yang menilai kalau belajar itu identik dengan suatu hal yang sangat membosankan. Karena apabila seorang murid diberikan materi dan gaya belajar yang itu itu saja. Sudah bisa di pastikan bahwa sang murid akan mundur teratur karena bosan dengan materi yang disuguhkan itu.
Untunglah Upin dan Ipin datang dengan wajah barunya. Wajah yang mudah-mudahan bisa membawa kecerahan di mana-mana. Tetapi masih patut di sayangkan sih. Mengapa bukan dari tangan anak bangsa film itu di buat. Coba saja kalau anak negeri kita yang buat, pasti akan lebih berkesan film nya. Ahh.. Tapi bukan menjadi suatu permasalahan sih. Yang pentingkan masih banyak sisi positifnya dari film upin dan ipin itu. So.. Kita harus tetap semangat untuk menapaki jalan pendidikan ini, karena memang harapan itu masih ada. Keep spirit guys.. :)
0 komentar:
Posting Komentar